Kamis, Mei 28, 2009

Kenapa Berjilbab?

Jujur saja, saya bukanlah seorang pakar dalam ilmu agama Islam. Apalagi seorang muslimah yang taat. Saya hanya seorang Mualaf yang sedang belajar patuh pada sabda Tuhannya sekaligus seorang pendosa yang sedang mencoba berdiri tegak.

Saya hanya mengungkapkan rasa penasaran saya tentang kenapa kita masih sering mendebatkan akan wajib, sunah, perlu ato tidak tentang jilbab ini.

Sering sekali terdengar berbagai alasan diuangkapkan kenapa perempuan tidak ingin atau belum ingin menggunakan jilbab. Padahal sudah jelas perintah Tuhan dalam Kitap mulia nan suci Al’Quran : Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Ahzab : 59)


Dari kutipan diatas, saya pikir Allah (secara sederhana saya coba utarakan) telah memerintahkan kaum muslimah menutup Aurat – rambut – dengan menggunakan penutup/hijap, agar Allah tahu apakah kita patuh atau tidak dengan peraturan yang dibuatnya, dengan maksud melindungi kita kaum hawa, agar kita bisa dibedakan: Apakah kita seorang muslimah atau bukan.


Lalu kenapa kita yang menyatakan iklas 100% menerima Islam sebagai agama dan petunjuk jalan kita masih mencoba berkreasi dengan berbagai dalih agar kita terhindar dari kewajiban mengenakan jilbab.

Dalih seperti : ‘Saya ga pantas berjilbab karena masih sering berbuat dosa’ atau ‘Yang pentingkan hatinya, daripada badannya tertutup rapat dan hatinya busuk!!!’ serta masih banyak lagi alasan-alasan yang terungkap demi meloloskan diri dari kewajiban menutup aurat.


Teman, saya tergelitik untuk bertanya : Emang ada ya manusia yang ngga punya dosa ? tentu bayi dan anak-anak kecil ga termasuk disini. Semua orang pasti selalu tergoda ingin berbuat dosa, karena ini salah satu sumpah setan untuk ngerjain kita sampai kiamat nanti.

Jadi apakah kita lebih memilih pada godaan setan atau patuh ke pada Allah?

Cobalah kita belajar patuh kepada Allah dengan menutup aurat kita, dan pada suatu saat kita tergoda dosa indah, jilbab kita akan menjadi peringatan awal bahwa tak ada dosa yang indah. Hingga suatu saat dengan kasih sayang Allah kepada kita karena kita telah berusaha patuh padaNYA, jilbab yang kita kenakan benar-benar menjadi pelidung hati dan badan kita dari segala godaan.


Jadi… kenapa harus menunggu dan berdalih???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar